Suatu tempat indah nan alami yang pernah viral, popularitasnya tidak akan bertahan lama, dan selanjutnya akan jadi kebun proyekan dari berbagai pihak.
Mulai dari sekedar diskusi publik, pelatihan ini itu, pengadaan alat bantu, pembangunan spot wisata buatan dan seterusnya akan selalu diolah sampai semuanya berantakan bersama.
Siap untuk semua itu? Mari kita wisata.
Kata Wisata menurut KBBI mempunyai arti : "Bepergian bersama-sama (untuk memperluas pengetahuan, bersenang-senang, dan sebagainya)"
Jadi ada nilai edukasi dalam suatu aktifitas wisata, tidak sekedar foto-foto, nyampah dan pulang.
Viralkan.. !
Untuk viralkan suatu lokasi wisata, tidak semudah ketika jarimu menari di sosial media. Butuh persiapan yang matang dan harus siap dengan segala konsekuensi yang ada.
Kalau tempat itu viral dan banyak yang datang, apakah tempat itu cukup ruang untuk diinjak-injak orang?, Apakah para pengunjung memiliki SDM dan etika yang baik?, Apakah ada pengelolanya?, Apakah pengelola tersebut siap dengan kualifikasi SDM dan etika yang baik? Dan seterusnya.
Pikirkan lagi bila berniat posting tempat indah di sosmed, apalagi dengan sengaja ingin viralkan suatu tempat. Mau daerah mana lagi yg akan dirusakan?
Cukup ya.. cukup dinikmati saja, tidak perlu diviralkan, jika viral, yang alami itu akan hilang, kamu tidak bisa menikmatinya lagi, selanjutnya berbagai proyek siap menanti.
Bagaimana, masih punya hati untuk rusakan keindahan yang sebenarnya juga ingin dinikmati anak cucumu nanti?
Semua kembali pada keputusanmu setelah membaca tulisan ini.
Kalau masih berani, viralkan saja tulisan ini, lokasi indah itu untuk kamu nikmati sendiri, bukan untuk diviralkan.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar