Foto SMS di layar HP. |
Bantuan dengan Pamrih
NTT Berpotensi Diguncang Gempa M 7,4 Disertai Tsunami. Benar atau Bohong ?
Akhir-akhir ini beredar dibanyak sosial media dan berbagai jaringan diskusi online maupun offline warga masyarakat di NTT maupun di luar NTT bahwa NTT berpotensi diguncang gempa dasyat disertai tsunami.
Screenshot Chat Pribadi di Aplikasi Whatsapp. |
Berita ini muncul berawal dari suatu diskusi offline yang menghadirkan narasumber seorang Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami dari BMKG Pusat (Bapak Dr. DARYONO, S.Si, M.Si). Potongan materi dan pernyataan bapak Daryono lantas dijadikan berita oleh sebuah media online, dan berita ini menjadi cukup viral di kalangan warga NTT.
Saya sendiri mendapatkan banyak pertanyaan oleh banyak
teman dan kenalan dari berbagai kalangan, tentang kebenaran berita ini. Untuk
itu, tulisan ini adalah jawaban saya untuk semua pertanyaan yang ada, baik
sejak seminar dan berita itu dirilis, hingga saat ini, dan kedepannya jika
masih ada yang mempunyai pertanyaan.
Berita itu mangulas tentang potensi bencana di NTT namun spesifikasi wilayah detail terdampak hanya 1 wilayah (itupun sebuah desa di Kabupaten Flores Timur).
Screenshot Chat di WA Grup pada Aplikasi Whatsapp. |
Potensi gempa yang berasal dari megatrust ini sesungguhnya bukan hanya mengancam NTT, namun mengancam seluruh wilayah pantai selatan Indonesia mulai dari Aceh (Sumatera) – Jawa – Bali - NTB - NTT hingga Maluku tenggara.
Gambar di_foto ulang dari Google |
Megathrust
sendiri adalah daerah pertemuan antar lempeng tektonik Bumi di lokasi zona
subduksi. Lempeng tektonik Bumi bisa mencapai ribuan kilometer dan
menjadi dasar benua dan samudra. Terkadang lempeng tersebut bertabrakan satu
sama lain atau satu lempeng didorong ke bawah lempeng yang lain di zona
subduksi. Zona subduksi adalah zona pertemuan antar lempeng tersebut.
Jika sejumlah lempeng tektonik bertemu (Ada
pergerakan disitu), maka gempa bumi, tsunami, letusan gunung berapi, dan tanah
longsor yang kuat dapat terjadi di suatu lokasi. Pergerakan lempeng di zona
subduksi memiliki kecepatan 2-8cm per_tahun berdasarkan data penelitian Badan
Survey Geologi Amerika Serikat (USGS).
Nah, disepanjang daerah selatan Indonesia, terdapat zona subduksi antara
lempeng Indo-Australia (di selatan) dan lempeng Eurasia (di utara), lokasinya berada
di dasar laut (di Google Maps ditandai garis tegas yang menunjukan perubahan
warna laut di selatan Indonesia). Sehingga potensi bencana itu mengancam
seluruh wilayah selatan indonesia. Namun kapan waktu kejadian dan besaran
gempanya tidak bisa diprediksi.
Boleh ada pemodelan yang dibuat oleh BMKG, namun jika informasi hasil pemodelan
itu dipublikasikan, adabaiknya harus dilengkapi dengan berbagai data pendukungnya,
seperti peta lokasi pemodelan, wilayah terdampak, data berbagai simulasi, dan
data lainnya. Data tidak bisa ditampilkan hanya sebagian, hal ini dapat
meresahkan warga karena tidak mendapatkan informasi secara menyeluruh.
Kemungkinan
bencana itu ada, namun jika dihubungkan dengan gempa-gempa kecil yang sering terjadi
saat ini, maka gempa besar yang dimaksudkan itu kecil kemungkinan untuk terjadi
karena tenaganya sudah terbagi dalam gempa-gempa kecil tersebut.
Sehubungan dengan salah satu wilayah terdampak
berdasarkan hasil pemodelan di
kabupaten Flores Timur itu, saya mempertanyakan kebenaran berita ini, karena wilayah
jauh zona subduksi ( Anatara lempeng Indo-Australia dan lempeng Eurasia) dan informasi itu
tidak dilengkapi data pemodelannya. Mana mungkin besar gelombang di wilayah
kepulauan tertutup justru lebih besar dari wilayah terbuka (Bandingkan potensi
bencana di Tiwatobi dan di Labuan Bajo berdasarkan data di berita). Potensi
adanya tsunami di wilayah itu justru bisa terjadi jika adanya letusan gunung
Batutara dari pulau Komba yang dasyat sampai menghancurkan sebagian badan
gunung.
Kesimpulannya, berita itu akan benar jika dilengkapi data yang detail, masyarakat perlu diedukasi, bukan ditakuti, yang namanya edukasi membutuhkan informasi, data, dan contoh kasus yang bisa dipahami oleh masyarakat umum.
Potensi bencana di sekitar kita akan selalu ada dari berbagai sumber bancana, adabaiknya kita selalu waspada, dan selalu bersiap untuk yang terbaik dalam situasi yang terburuk sekalipun.
Salam.
Merawat Kejayaan
Kapal KM.Lembata Karya saat sedang berlayar |
Kolaborasi Kepercayaan.
Pelayaran Merangkai Indonesia (Indonesia Stringing Sailing)
Pelayaran Merangkai Indonesia.
(ENGLISH IN BOTTOM)
Kegiatan ini bertujuan untuk melestarikan perahu tradisional Indonesia, serta kegiatan pendukung berupa konservasi terumbu dan aktifitas lainnya bersama masyarakat pesisir.
Perahu tradisional adalah salah satu identitas bangsa warisan leluhur kita yang telah berperan penting menjadikan kita sebagai bangsa yang besar dengan budaya maritim yang beraneka ragam. Sebagai bentuk penghargaan kepada warisan leluhur ini, kita wajib melestarikannya, karena perahu tradisional inilah yang menjadikan kita sebagai bangsa dengan gen maritim.
Mari ambil bagian dalam pelestarian identitas bangsa ini dengan dukung kami untuk terus berlayar lestarikan perahu tradisional dan budaya maritim Indonesia.
Kami membuka penggalangan dana melalui kitabisa.com .
Kegiatan pelayaran ini_pun terbuka untuk ide dukungan dalam bentuk lainnya, silahkan menghubungi kami untuk didiskusikan.
Apabila punya ide dukungan dalam bentuk lain, ide jalur pelayaran, ingin berdiskusi, atau sekedar ingin mengetahui sesuatu, silahkan DM, atau melalui
WhatsApp di nomor 0812.3937.2299.
Perahu tradisional adalah identitas bangsa, dan perlu dilestarikan. ⛵🇮🇩
Link akun sosial media :
Instagram : @Sailing_Indonesia
Facebook : Ekspedisi Pelayaran Merangkai Indonesia.
--
Bila berkenan, silahkan dibantu dan share postingan ini sebagai bentuk dukunganmu pada aktifitas pelestarian budaya maritim Indonesia.Terimakasih 🙏🏼
-------------------------------------------------------------------
Indonesia Stringing Sailing
The sailing activities have been initiated and carried out since 2011, there have been several boats and sailing routes that have been passed.
The aim of this activity is to conserve Indonesian traditional boats, along with reef conservation and other activities together with coastal communities.
Traditional boat is one of nation identity from our ancestors, that has important role in making us a large nation with diverse maritime culture. As an appreciation for this heritage, we must save it, because traditional boat has made us a nation with maritime genes.
Let's join to save the identity of this nation with supporting us to continue sailing to save the traditional boats and maritime culture of Indonesia.
We create a fundraising on kitabisa.com.
The sailing activity is also open to other ideas of supporting, please contact us if you would to discuss.
If you have any idea to support in other forms, idea about sailing route, want to discuss, or just want to know something, please send a DM, or chat through WhatsApp on +62.812.3937.2299.
Traditional boat is one of identities in our country, and need to be saved. ⛵🇮🇩
Link of social media account about this activity :
Instagram: @Sailing_Indonesia
Facebook (Page) : Ekspedisi Pelayaran Merangkai Indonesia.
--
If you agree, please help and share this post to support this activity to save Indonesian maritime culture.
Thank you 🙏🏼